Friday, April 19, 2024

Kuasa Di Atas Puji-Pujian: Paulus dan Silas (3)

webmaster | 9:00:00 PM | Be the first to comment!

 (sambungan)

Apa yang dilakukan Paulus dan Silas sesuai dengan kewajiban orang percaya. Itu perbuatan yang seharusnya dilakukan sesuai kebenaran. Tapi nyatanya mereka justru mengalami masalah karena perbuatan mereka itu. Sudah berbuat yang benar, kok malah ditangkap, disiksa, didera cambuk, dan dipasung dalam penjara?

Banyak orang yang mengalami seperti ini lalu meninggalkan Tuhan dengan kepahitan. "Ah ikut Tuhan omong kosong." "Ikut Tuhan untuk apa? Bukannya untung malah buntung." Ini menjadi pemikiran banyak orang yang keliru dengan paradigma berpikirnya saat memilih untuk mengikuti Tuhan. Mereka hanya mendasarkan itu atas dasar untung rugi dalam hal-hal yang bersifat duniawi saja. Dan hal ini semakin diperparah oleh hamba-hamba Tuhan yang hanya ingin menambah jiwa tanpa memberikan landasan yang benar dalam menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.

Dalam menyikapi keadaan yang tampaknya buruk, Paulus dan Silas ternyata mengaplikasikan sikap hati yang benar. Mereka tidak serta merta menyalahkan Tuhan, mengeluh dan mengumpat. Mereka tidak berpikir: "hey Tuhan, kami kan sudah melakukan hal yang seharusnya, kami ini melayani lho, dan menantang resiko besar. Kenapa tidak Engkau sambar petir saja semua orang jahat itu dan langsung menyelamatkan kami?" Tidak, tidak seperti itu.

Paulus dan Silas memilih sebuah jalan yang sangat sulit dilakukan oleh orang-orang yang mengalami situasi yang sama, yaitu tetap bersyukur, berdoa dan menyanyikan pujian-pujian kepada Allah. Bukan dalam hati, bukan sembunyi-sembunyi, tapi mereka melakukannya dengan lantang, sehingga dikatakan narapidana lain pun mendengarkan mereka.

(bersambung)

Thursday, April 18, 2024

Kuasa Di Atas Puji-Pujian: Paulus dan Silas (2)

webmaster | 9:00:00 PM | Be the first to comment!

(sambungan)

Seringkali pula kekecewaan terjadi pada saat kita hanya memandang pada ekspektasi pribadi tapi mengabaikan untuk melihat rencana di balik itu yang Tuhan sudah persiapkan.

Lantas kita pun lupa bahwa di atas segalanya ada Tuhan yang selalu menyertai kita, bahkan dalam kegelapan yang paling gelap sekalipun, jika kita tetap memandang dan mencari Dia. Bukankah itu akan jauh lebih baik untuk kita lakukan di masa kesukaran ketimbang kecewa dan malah menuduh lantas meninggalkan Tuhan?

Daripada kecewa dan menuduh sana sini, ada respon yang patut dicoba ketika kita menghadapi masalah dan penderitaan seperti yang dilakukan oleh Paulus dan Silas.

Dalam renungan kali ini mari kita baca Kisah Rasul 16:16-40. Pada saat itu Paulus dan Silas tengah melayani ke Makedonia, dan pada suatu hari mereka mengunjungi kota Filipi, sebuah kota di bagian Makedonia. Di sana mereka berhadapan dengan seorang perempuan tukang tenung, dimana hasil tenungnya mampu menghasilkan laba besar bagi tuan-tuannya. (ay 16).

Mereka lalu mengusir roh jahat yang merasuki perempuan tukang tenung itu, dan akibatnya si tukang tenung tidak lagi bisa mendatangkan uang pada para tuannya. Perbuatan Paulus dan Silas ini ternyata mendatangkan sebuah masalah yang sangat serius bagi Paulus dan Silas. Karena tuan-tuan dari si perempuan tukang tenung ini kehilangan penghasilan haramnya, mereka pun meradang. Paulus dan Silas kemudian ditangkap. Tapi amarah mereka tidak berhenti sampai disitu saja, karena kemudian keduanya dicambuk berkali-kali, lalu dilemparkan ke dalam penjara dengan keadaan dipasung. (ay 23-24).

(bersambung)
 

Wednesday, April 17, 2024

Kuasa Di Atas Puji-Pujian: Paulus dan Silas (1)

webmaster | 9:00:00 PM | Be the first to comment!

 Ayat bacaan: Kisah Para Rasul 16:25
=============================
"Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka."


Apa yang menjadi reaksi kita saat hidup tiba-tiba memperlakukan kita dengan buruk? Terutama di kala kita merasa sudah melakukan hal yang baik tapi itu kemudian malah membawa kita mengalami penderitaan. Berniat baik tapi malah dipersalahkan dan jadi pesakitan. Pernah mengalami hal itu? Seringkali orang merasa kecewa dan kemudian bersungut-sungut bahkan terburu-buru menyalahkan Tuhan. Banyak yang kemudian kecewa pada Tuhan, karena mereka menganggap segala perbuatan baik mereka selama ini tidak seharusnya menempatkan mereka pada segala masalah yang membawa penderitaan.

Paradigma yang keliru itu membuat banyak orang salah kaprah. Ada yang aktif melayani bukan karena terpanggil ingin menjadi pelayan Tuhan, tapi supaya bisnis dan usahanya jangan sampai bangkrut atau mengalami masalah. Yang bekerja, berharap bisa naik gaji atau naik pangkat, atau berharap bahwa aktifnya mereka melayani akan membuat Tuhan mendatangkan jaminan keamanan 100 persen bagi diri dan keluarganya. 100 % jauh dari sakit, jauh dari miskin, jauh dari tekanan, pokoknya hidup yang full bahagia sejahtera dan melimpah.

Maka, begitu masalah datang dalam hidup mereka, tidak mengherankan kalau mereka segera menyalahkan Tuhan. Sudah bekerja untuk Tuhan, kok masih menderita? Paradigma berpikir seperti ini sama saja artinya dengan bahwa Tuhan seharusnya berhutang budi ketika kita melakukan hal-hal baik, dan sebagai balasannya seharusnya Tuhan tidak membiarkan satupun masalah ada dalam hidupnya. Bukankah itu merupakan paradigma yang sudah sangat jauh keliru?

Seringkali kita merasa kecewa pada Tuhan karena kita tidak mendapatkan apa yang kita harapkan melainkan justru mendapatkan apa yang tidak kita harapkan. Kekecewaan akan mudah datang jika kita memiliki cara pandang atau paradigma yang keliru. Selain itu kekecewaan pun datang pada saat kita menilai segala sesuatu sesuai dengan keinginan kita tapi lupa introspeksi, siapa tahu memang itu akibat kesalahan kita sendiri. Seringkali pula kekecewaan terjadi pada saat...  kita hanya memandang pada ekspektasi pribadi tapi mengabaikan untuk melihat rencana di balik itu yang Tuhan sudah persiapkan.

(bersambung)

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker